Pages

Saturday, December 7, 2013

ETIKA, MORAL DAN AKHLAK DALAM PANDANGAN ISLAM

Mata kuliah: Pendididikan agama islam
Dosen:
Syarif Hidayatullah.S.Ag.,M.Ag.,M.A.
                                        Oleh:
 Ahmad Yani Fathur Rohman(13/349465/fi/03809)
   
Pengertian dan Penjelasan Etika
            Etika dalam islam disebut akhlak. Berasal dari bahasa Arab al-akhlak yang merupakan bentuk jamakdari al-khuluq yang berarti budi pekerti, tabiat atau watak yang tercantum dalam al-qur’an sebagai konsideran. (Pertimbangan yg menjadi dasar penetapan keputusan, peraturan)
“ Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas budi pekerti yang agung” ( Q.S Al-Qalam: 4 )
            Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.
            Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ethos , yang berarti adat kebiasaan.
            Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas – asas akhlak. Ahmad Amin menegaskan etika ialah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
            Etika secara terminologis, menurut Ahmad Amin etika ialah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
            Etika dalam Encyclopedia Britania dinyatakan sebagai filsafat moral, yaitu studi tentang sifat dasar dari konsep baik dan buruk, harus, benar dan salah ( Zubair 1980)
            Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.
            etika deskriptif: menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan prilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
            etika normatif: Menetapkan berbagai sikap dan prilaku yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia yang bernilai dalam hidup. Menetapkan berbagai sikap dan prilaku yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia yang bernilai dalam hidup.
            etika metaetika: Cabang dari etika yang membahas dan menyelidiki serta menetapkan arti dan makna istilah yang normatif yang diungkapkan lewat pertanyaan etis membenarkan atau menyalakan suatu tindakan. Ex: baik, buru, benar, adil, terpuji dll.

Etika berhubungan dengan empat hal sebagai berikut:
1. Dari segi objek pembahasan, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia.
2. Dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran.
3. Dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu terhadap perbuatan manusia.
4. Dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yaitu dapat berubah sesuai zaman.
Pengertian dan Penjelasan Moral
            Moral secara etimologis berasal dari bahasa latin Mores, bentuk plural dari Mos yang berarti kesusilaan, tabiat atau kelakuan.
            Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, dari W.J.S Poerwodarminto dijelaskan bahwa moral adalah ajaran tentang baik-buruk dari perbuatan.     
            Moral secara terminologis adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar –salah, baik-buruk (Nata 2002).
            The Advaced Leaner’s Dictionary or Current English Pengertian moral sebagai:
1) Prinsip-prinsip yang berkenan dengan benar dan salah, baik dan buruk
2) kemampuan untuk memahami pebedaan antara benar dan salah, dan
3) ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.
Dalam kesadaran moral mencakup tiga hal:
1. Perasaan wajib atau keharusan untuk melakukantindakan yang bermoral.
2. Kesadaran moral dapat juga berwujud rasional dan objektif. 
3.Kesadaran moral dapat pula muncul dalam bentuk kebebasan.
Moral lebih mengacu pada nilai atau sistem hidup yang dilaksanakan atau diberlakukan oleh masyarakat. Nilai atau sistem hidup tersebut diyakini oleh masyarakat sebagai yang akan memberikan harapan munculnya kebahagiaan dan ketentraman.

Pengertian dan Penjelasan akhlak
            Etimologis: jama’ dari kata khuluqun yang bermakna tabi’at, budi pekerti, adat dan kebiasaan. Sedangkan pendekatan lain bisa dari kata khalaqa sangat erat kaitannya dengan kata khaliq yang menciptakan dan makhluk yang diciptakan.
            Kbbi: budi pekerti atau kelakuan.
            Ibn Miskawih: akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya melakukan perbuatan tanpa pemikiran dan pertimbangan.
Akhlak terbagi 2, yaitu:
1. Akhlak mulia atau terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah)
Akhlak yang diridhoi oleh Allah SWT, akhlak yang baik dapat diwujudkan dengan mendekatkan diri pada Allah, yakni mematui segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Akhlak buruk atau tercela (Al-Akhlakul Mazmumah)
Berasal dari penyakit hati yang keji seperti iri hati, ujub, dengki, sombong, nifaq (munafik), hasud, suudzan (prasangka buruk), dan lainnya

Ciri-ciri perbuatan yang mengandung nilai keakhlakan:
1.      Tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2.      Dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran.
3.      Timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
4.      Dilakukan dengan sungguh-sungguh.
5.      Dilakukan dengan ikhlas.
6.      Kedudukan Akhlak dalam Islam
Kedudukan Akhlak dalam Islam:
a. Sebagai sebab diturunkannya risalah. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya saya diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
b. Sebagai definisi dari agama. Rasulullah ditanya, apakah agama itu? Rasul menjawab: ‘Agama adalah akhlak yang baik’ (HR. Ahmad).
c. Mengantarkan pada iman yang sempurna. Rasulullah bersabda: “Seorang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling sempurna akhlaknya.”
d. Penyebab masuk surga. Rasulullah ditanya; apa yang paling banyak mengantarkan manusia ke surga? Rasulullah menjawab: ‘Akhlak yang baik.’ Rasulullah ditanya, apa yang paling banyak mengantarkan manusia ke neraka? Rasulullah menjawab: ‘Mulut dan kemaluan.’ (HR Tirmidzi)
e. Allah mensifati Rasulullah dengan “Husnul Khuluk” (an-Nisaa’: 67). Ketika ‘Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah, beliau menjawab: akhlaknya adalah al-Qur’an.
f. Rasulullah berdoa kepada Allah agar dibaguskan akhlaknya. “Ya Allah tunjukkanlah saya kepada akhlak yang baik sesungguhnya tiada yang memberi petunjuk kepada akhlak yang baik kecuali Engkau, palingkanlah kami dari akhlak yang buruk, sesungguhnya tiada yang memalingkan kecuali Engkau.”
g. Yang paling dicintai oleh Rasulullah. “Sesungguhnya yang paling aku cintai dan yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya.”

Karakteristik Akhlak dalam Islam
1. Menyeluruh
2. Komitmen
 
3. Mendapat balasan yang baik bagi yang melakukannya.
4. Sesuai dengan fitrah yang benar. “Kebaikan itu adalah akhlak yang baik dan dosa itu adalah yang tidak nyaman dalam dirimu dan engkau tidak suka dilihat orang lain.” (HR. Muslim)
5. Selalu dikaitkan dengan nilai-nilai iman. “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. 3: 200)

Pembagian akhlak ada dua:
1. Akhlak kepada Allah SWT
                        1.Tauhid
                        2.Taqwa
                        3.Tawakkal
                        4.Taqarrub
                        5.Taubat
2. Akhlak terhadap makhluk
                        Akhlak terhadap sesama manusia
                        Akhlak terhadap alam semesta

 Persamaan dan perbedaan ahlak,etika dan moral
1.      Sama-sama mengacu kepada ajaran tentang perbuatan yang baik,sifat,tingkah laku dan peranggai yang baik.
  1. Merupakan prinsip atau aturan hidup untuk menakar kualitas hidup seseorang.
  2. Sama-sama bisa dilatih dan dikembangan untuk menjadi lebih baik atau lebih jelek.
  3. Ahlak merupakan istilah yang bersumberkan pada al-quran dan as-sunnah, bersifat universal dan sumbernya berpusat kepada allah.
  4. Etika merupakan filsafat nilai, bersumber pada pemikiran yang mendalam dan renungan filosofis, jadi bersumber pada akal dan hati nurani dan bersifat kontemporer tergantung filosofis yang menjadi pilihan hidupnya.
 Aplikasi dan Manfaat mempelajari etika, moral dan akhlak
1.      tehadap Allah: Berucap dan bertingkah laku terpuji terhadap Allah SWT, baik melalui ibadah langsung maupun melalui perilaku tertentu yang mencerminkan hubungan atau komunikasi dengan Allah diluar ibadah itu.
2.      terhadap diri sendiri: Setia (Al-Amanah), Benar (As-Shidqu), Adil (Al-Adlu), Memelihara kesucian diri (Al-Ifafah), Malu(Al-Hayah), Keberanian(As-Sajaah), Kekuatan(Al-Quwwah), Kesabaran(As-Shabru), Kasih sayang(Ar-Rahman), Hemat(Al-Iqtishad)
3.      terhadap keluarga: Prinsip-prinsip dalam melaksanakan akhlak mahmudah terhadap orang tua adalah: patuh, ihsan, berterima kasih, dll.
4.      terhadap orang lain: menghormati dan adil dalam bersikap dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat
5.      terhadap lingkungan: Seorang muslim dituntut untuk menebarkan rahmad bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin) yaitu memandang alam dan lingkungannya denan penuh kasih sayang.





No comments:

Post a Comment