ETIKA,
MORAL DAN AKHLAK DALAM PANDANGAN ISLAM
Mata
kuliah: Pendididikan agama islam
Dosen:
Syarif
Hidayatullah.S.Ag.,M.Ag.,M.A.
Oleh:
Pengertian dan Penjelasan Etika
Etika dalam islam disebut akhlak. Berasal dari bahasa
Arab al-akhlak yang merupakan bentuk jamakdari al-khuluq yang berarti budi pekerti,
tabiat atau watak yang tercantum dalam al-qur’an sebagai konsideran.
(Pertimbangan yg menjadi dasar penetapan keputusan, peraturan)
“ Sesungguhnya engkau Muhammad
berada di atas budi pekerti yang agung” ( Q.S Al-Qalam: 4 )
Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau
buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal
manusia.
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ethos ,
yang berarti adat kebiasaan.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu
pengetahuan tentang asas – asas akhlak. Ahmad Amin menegaskan etika ialah ilmu
yang menjelaskan arti baik dan buruk, menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia.
Etika secara terminologis, menurut Ahmad Amin etika ialah
ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk yang seharusnya dilakukan oleh
manusia.
Etika dalam Encyclopedia Britania dinyatakan sebagai
filsafat moral, yaitu studi tentang sifat dasar dari konsep baik dan buruk,
harus, benar dan salah ( Zubair 1980)
Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu
sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan
dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk itu
adalah akal manusia. Etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai
dengan tuntutan zaman.
etika deskriptif: menelaah secara kritis dan rasional
tentang sikap dan prilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang
dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
etika normatif: Menetapkan berbagai sikap dan prilaku
yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya
dijalankan oleh manusia yang bernilai dalam hidup. Menetapkan berbagai sikap
dan prilaku yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang
seharusnya dijalankan oleh manusia yang bernilai dalam hidup.
etika metaetika: Cabang dari etika yang membahas dan
menyelidiki serta menetapkan arti dan makna istilah yang normatif yang
diungkapkan lewat pertanyaan etis membenarkan atau menyalakan suatu tindakan. Ex:
baik, buru, benar, adil, terpuji dll.
Etika berhubungan dengan empat
hal sebagai berikut:
1.
Dari segi objek pembahasan, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan
oleh manusia.
2.
Dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran.
3.
Dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu terhadap perbuatan
manusia.
4.
Dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yaitu dapat berubah sesuai zaman.
Pengertian dan
Penjelasan Moral
Moral secara etimologis berasal dari bahasa latin Mores, bentuk plural dari
Mos yang berarti kesusilaan, tabiat atau kelakuan.
Dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, dari W.J.S Poerwodarminto dijelaskan bahwa moral
adalah ajaran tentang baik-buruk dari perbuatan.
Moral
secara terminologis adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan
batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara
layak dapat dikatakan benar –salah, baik-buruk (Nata 2002).
The Advaced Leaner’s Dictionary or
Current English Pengertian
moral sebagai:
1) Prinsip-prinsip yang
berkenan dengan benar dan salah, baik dan buruk
2)
kemampuan untuk memahami
pebedaan antara benar dan salah, dan
3)
ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.
Dalam kesadaran moral mencakup tiga hal:
1. Perasaan wajib atau keharusan untuk melakukantindakan
yang bermoral.
2. Kesadaran moral dapat juga berwujud rasional dan
objektif.
3.Kesadaran moral dapat pula muncul dalam bentuk
kebebasan.
Moral lebih mengacu pada nilai atau sistem hidup yang
dilaksanakan atau diberlakukan oleh masyarakat. Nilai atau sistem hidup
tersebut diyakini oleh masyarakat sebagai yang akan memberikan harapan
munculnya kebahagiaan dan ketentraman.
Pengertian dan
Penjelasan akhlak
Etimologis: jama’ dari kata
khuluqun yang bermakna tabi’at, budi pekerti, adat dan kebiasaan. Sedangkan pendekatan
lain bisa dari kata khalaqa sangat erat kaitannya dengan kata khaliq yang
menciptakan dan makhluk yang diciptakan.
Kbbi:
budi pekerti atau kelakuan.
Ibn
Miskawih: akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya
melakukan perbuatan tanpa pemikiran dan pertimbangan.
Akhlak terbagi
2, yaitu:
1. Akhlak mulia atau terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah)
Akhlak yang diridhoi oleh Allah SWT, akhlak yang baik
dapat diwujudkan dengan mendekatkan diri pada Allah, yakni mematui segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Akhlak buruk atau tercela (Al-Akhlakul Mazmumah)
Berasal dari penyakit hati yang keji seperti iri hati,
ujub, dengki, sombong, nifaq (munafik), hasud, suudzan (prasangka buruk), dan
lainnya
Ciri-ciri perbuatan
yang mengandung nilai keakhlakan:
1.
Tertanam kuat dalam
jiwa seseorang sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2.
Dilakukan dengan mudah
tanpa pemikiran.
3.
Timbul dari dalam diri
orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
4.
Dilakukan dengan sungguh-sungguh.
5.
Dilakukan dengan
ikhlas.
6.
Kedudukan Akhlak dalam Islam
Kedudukan Akhlak dalam Islam:
a. Sebagai sebab diturunkannya risalah. Rasulullah
bersabda: “Sesungguhnya saya diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia.”
b. Sebagai definisi dari agama. Rasulullah ditanya,
apakah agama itu? Rasul menjawab: ‘Agama adalah akhlak yang baik’ (HR. Ahmad).
c. Mengantarkan pada iman yang sempurna. Rasulullah
bersabda: “Seorang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling
sempurna akhlaknya.”
d. Penyebab masuk surga. Rasulullah ditanya; apa yang
paling banyak mengantarkan manusia ke surga? Rasulullah menjawab: ‘Akhlak yang
baik.’ Rasulullah ditanya, apa yang paling banyak mengantarkan manusia ke
neraka? Rasulullah menjawab: ‘Mulut dan kemaluan.’ (HR Tirmidzi)
e. Allah mensifati Rasulullah dengan “Husnul Khuluk”
(an-Nisaa’: 67). Ketika ‘Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah, beliau
menjawab: akhlaknya adalah al-Qur’an.
f. Rasulullah berdoa kepada Allah agar dibaguskan
akhlaknya. “Ya Allah tunjukkanlah saya kepada akhlak yang baik sesungguhnya
tiada yang memberi petunjuk kepada akhlak yang baik kecuali Engkau,
palingkanlah kami dari akhlak yang buruk, sesungguhnya tiada yang memalingkan
kecuali Engkau.”
g. Yang paling dicintai oleh Rasulullah. “Sesungguhnya
yang paling aku cintai dan yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah
yang paling baik akhlaknya.”
Karakteristik
Akhlak dalam Islam
1. Menyeluruh
2. Komitmen
2. Komitmen
3. Mendapat balasan yang baik bagi yang melakukannya.
4. Sesuai dengan fitrah yang benar. “Kebaikan itu adalah akhlak yang baik dan dosa itu adalah yang tidak nyaman dalam dirimu dan engkau tidak suka dilihat orang lain.” (HR. Muslim)
5. Selalu dikaitkan dengan nilai-nilai iman. “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. 3: 200)
Pembagian akhlak ada
dua:
1. Akhlak kepada Allah SWT
1.Tauhid
2.Taqwa
3.Tawakkal
4.Taqarrub
5.Taubat
2. Akhlak terhadap makhluk
Akhlak
terhadap sesama manusia
Akhlak
terhadap alam semesta
Persamaan dan perbedaan ahlak,etika dan moral
1. Sama-sama mengacu kepada ajaran tentang perbuatan yang
baik,sifat,tingkah laku dan peranggai yang baik.
- Merupakan prinsip atau aturan hidup untuk menakar
kualitas hidup seseorang.
- Sama-sama bisa dilatih dan dikembangan untuk menjadi
lebih baik atau lebih jelek.
- Ahlak merupakan istilah yang bersumberkan pada
al-quran dan as-sunnah, bersifat universal dan sumbernya berpusat kepada
allah.
- Etika merupakan filsafat nilai, bersumber pada
pemikiran yang mendalam dan renungan filosofis, jadi bersumber pada akal
dan hati nurani dan bersifat kontemporer tergantung filosofis yang menjadi
pilihan hidupnya.
Aplikasi dan Manfaat
mempelajari etika, moral dan akhlak
1. tehadap Allah: Berucap dan
bertingkah laku terpuji terhadap Allah SWT, baik melalui ibadah langsung maupun
melalui perilaku tertentu yang mencerminkan hubungan atau komunikasi dengan
Allah diluar ibadah itu.
2. terhadap diri sendiri: Setia (Al-Amanah), Benar (As-Shidqu), Adil (Al-Adlu), Memelihara kesucian
diri (Al-Ifafah), Malu(Al-Hayah), Keberanian(As-Sajaah), Kekuatan(Al-Quwwah),
Kesabaran(As-Shabru), Kasih sayang(Ar-Rahman), Hemat(Al-Iqtishad)
3. terhadap keluarga: Prinsip-prinsip
dalam melaksanakan akhlak mahmudah terhadap orang tua adalah: patuh, ihsan,
berterima kasih, dll.
4. terhadap orang lain: menghormati dan adil dalam bersikap dan menyelesaikan permasalahan yang
terjadi di masyarakat
5. terhadap lingkungan: Seorang muslim dituntut untuk menebarkan rahmad bagi seluruh alam (rahmatan
lil ‘alamin) yaitu memandang alam dan lingkungannya denan penuh kasih sayang.
No comments:
Post a Comment