Pages

Sunday, April 27, 2014

Relevansi Ajaran Chu Shi

            Relevansi Konsep Ajaran CHU SHI dengan Nilai Pancasila Dewasa ini


            Bangsa indonesia adalah bangsa yang komplek, baik dari segi budaya, adat, dan agama. Sehingga permasalahan-permasalahan yang menimpa bangsa indonesia juga bermacam-macam, baik dari segi horizontal maupun vertikal. Meskipun begitu bangsa indonesia memiliki semangat untuk bersatu hal ini tercermin dari adanya pancasila yang sampai sekarang masih diakui dan terus digali sebagai dasar dan pedoman bernegara.
            Lima nilai yang terkandung dalam pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa indonesia dari sabang sampai merauke. lima sila tersebut juga mempunyai kesamaan dengan   dengan ajaran filsuf china yaitu “CHU SHI”. Ajaran chu shi yaitu alam dan manusia terdiri dari imaterial “LI” dan material “CHI”. Konsep kebahagian menurut dia adalah bebas dari CHI. Manusia akan merasakan kebahagiaan kalau ia bisa menjauhkan unsur materi dalam hidupnya. Konsep mengenai LI, setiap benda mempunyai Li sendiri-sendiri yang dapat membedakan dengan sesuatu yang lain. LI yang terbanyak dari bagian diri kita adalah pancaran dari LI yang besar. Dan manusia harus harus mengetahui Linya sendiri.
            Pancasila mempunyai lima nilai yang sangat agung dan ini merupakan Li bangsa indonesia untuk menghadapi era super modern. Bangsa indonesia harus mampu menjauhkan dan membebaskan dari unsur CHI nya. kasus yang banyak menimpa bangsa indonesia adalah kasus korupsi, kasus yang ada sejak zaman penjajahan belanda. Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak kekayaan alam, tetapi ini tidak terkelola dengan baik dan salah satu penyebabnya adalah korupsi. Karena korupsi merugikan pihak-pihak kecil yang sebetulnya sangat membutuhkan. Pihak yang membutuhkan adalah masyarakat kecil yang sedang membutuhkan pendidikan, sembako, dan infanstruktur pedesaan. Bagaimana kesalahan bisa terjadi dinegara yang katanya mempunyai warisan nilai-nilai luhur ini..? bila kita maknai kembali nilai-nilai pancasila dengan pengabungan nilai LI dari chu hsi seperti ini.
            Sila pertama yang berbunyi “ketuhanan yang maha esa” mencerminkan semangat religius yang tinggi hal ini apabila diamalkan bisa mencegah korupsi. Tidak hanya korupsi, sikap seperti apatis dan menang sendiri akan bisa mengurangi  warga indonesia untuk menderita penyakit sosial tersebut. Penyakit sosial memang hari-hari ini menimpa bangsa indonesia. Dan penyakit sosial obatnya lebih sulit dari pada penyakit tubuh. Obat dari penyakit sosial biasanya didapatkan dari tokoh agama dan psikolog. Tokoh agama secara langsung memang tidak terlibat, tetapi pengaruhnya sangat besar dalam kehidupan. Penyakit masyarakat akar mulanya dari pemahaman agama yang kurang. Dan ini akan berkelanjutan terhadap pembentukan kepribadian bangsa indonesia.
            Sila kedua yang berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradab” hal ini juga menunjukkan dan mengajarkan bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang mementingkan LI dalam berkehidupan. Adil dan beradab adalah nilai yang bertolak belakang dengan CHI, karena mengajak manusia untuk mencintai unsur terpenting dari manusia yaitu roh. Adil adalah memutuskan sesuatu tidak dengan berat sebelah, tidak tergantung seberapa uang yang ia punya, tidak tergantung seberapa tinggi jabatan seseorang, dan juga tidak seberapa dekat hubungan dia. Putusan adil harus mementingkan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Rasa adil akan terbentuk dengan rasa adab atau etika. Dan kedua hal ini saling mempengaruhi tidak bisa lepaskan salah satunya.
           
            Sila ketiga yang berbunyi “persatuan indonesia”. Makna kesatuan tidak akan bisa dicapai tanpa kesadaran dan menghargai perbedaan. menghargai perbedaan tidak memandang hal-hal yang bersifat materi, tetapi murni menghargai dan kemurnian inilah yang dinamakan LI. Sila yang keempat berbunyi “kerakyatan yagn dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kerakyatan mengandung nilai CHI yaitu berkenaan dengan kepentingan hajat orang banyak. Hajat orang banyak harus dipentingkan dan diperhatikan sesuai dengan jiwa dari sila kelima yaitu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”.
            Rangkaian dari pancasila sudah membentuk nilai-nilai yang hierarkhi. Pancasila sampai kapanpun dan dimanapun akan selalu up date. Ke up datetan pancasila harus berlandaskan nilai sosial budaya yang sudah berkembang sejak lama di bumi nusantara ini. Disamping itu nilai pancasila harus bisa menyerap dan meyaring kebudayaan yang akan masuk di indonesia. Mau tidak mau indonesia harus bisa bertahan dan bersaing di era global ini. Nilai LI dari CHU SHI yang mementingkan unsur imaterial sangat cocok untuk diterapkan di indonesia dewasa ini.



No comments:

Post a Comment