Pages

Friday, December 13, 2013

Filsafat Patristik

 Mata kuliah:sejarah filsafat barat pramodern
Dosen:
Dr.Armaidy Armawi,M.Si.
Oleh:
          Ahmad Yani Fathur Rohman
             (13/349465/fi/03809)

1.      Pengertian
Patristik adalah zaman pemikiran kristiani yang dikuasai oleh para pater (bapak gereja). Mereka berfilsafat untuk kepentingan agama kristen.dalam menghadapi filsafat yunani kuno, sebagian menolaksama sekali, sebagian lainnya dapat menerimanya.

2.      Corak Patristik
1.      Dasar pemikiran berdasarkan kitab injil (wahyu).
2.      Para filsuf adalah para pater, sekaligus pemimpin gereja.
3.      Kebenaran muncul sebagai kaum apologit (pembela agama)
4.      Masalah-masalah yang timbul: hubungan akal dan wahyu, ketuhanan, penciptaan dan hubungan manusia dengan tuhan.

3.      Pembagian Patristik
A.    Patristik Timur
B.     Patristik Barat

A.    Patristik Timur

A.I. kaum Apologit
A.I.I. Aristides
Dia dari athena, yang menulis surat pembelaan yang ditujukan                          kepada kaisar hadrianus.
A.I.2. Yustinus Martir
Dari sikhem, palestina, yang menulis surat pembelaan kepada kaisar     Antonius pius dan menulis suatu dialog dengan orang yahudiyang bernama tryphon. Pemikirannya: 1. Ia tidak menolak filsafat yunani. 2. Tentang penciptaan dia berbeda dengan plato, mahluk tercipta dari bahan yang sudah ada, sesuai wahyu. 3. Agama kristen lebih tua dari filsafat yunanai, karena telah dinobatkan pada nabi musa.
A.I.3. Tatianus
Dia dari asur , murid yustianus, yang menulis diatessaron, semacam     harmonisasi injil.

A.2. kaum gnostik
     Dari kata yunani gnosis yang berarti pengetahuan. Aliran ini mengajarkan   menuju tuhan dari iman ke pengetahuan. Aliran ini adalah hasil peleburan dari berbagi gagasan dalam filsafat yunani kuno dan kitab suci kristen.
     Corak ajaran: 1. Ada pertentangan mutlak antara roh dan sebagai asas kebaikan dan benda sebagai asas kejahatan. 2. Penciptaan bukan oelh tuhan melainkan oleh tokoh rohani yang lebih rendah. 3. Kelepasan hanya dapat dicapai oleh sekelompok kecil orang yang berhasil naik dari iman ke gnosis.
A.3 Irenaeus(±202)
Menentang gnostik dengan alasan-alasan yang dialektis dan dengan     pembuktian kitab injil.

A.4. Madzhab Aleksandria
klemens (150-215) dari aleksandria, mesir.
Origenes (185-254)
Gregorius Nazienze (±390)
Basilius yang Agung
Gregorius dari Nyssa(±395)
A.5. Madzab Antiokhia
Johanes Chrysostomos.
Theododros
Ephraim

B.     Patristik Barat
B.I. tertullianus(160-222)
Pemikiran: 1. Kebenaran dan kebujaksanaan hanya ada dikitab suci. 2. Filsafat yunani telah digantikan oleh wahyu. 3. Saya percaya karena justru tak masuk akal.
B.2. Agustinus
   Dilahirkan di thagaste, di numedia pada tahun 354 dan meniggal 430. Ketika ia masih muda ia hidup menuruti hawa nafsunya. Setelah diombang-ambingkan Manikheisme ke dalam Skeptisisme dan Neoplatonisme, akhirnya ia bertobat dan di baptis pada tahun 387. Kemudian dia di tahbiskan menjadi imam di tahun 392. Karena kesalehan dan kecakapnnya dia di angkat menjadi uskup di hippo tahun 396. Dia di sebut guru skolastik sejati karena besar pengaruhnya di abad pertengahan.
   Pemikiran mengenai ketuhanaan: 1. Dasar kepastian dan kebenaran bersumber dari tuhan, zat metafisis. 2. Tuhan mengatasi segala pengertian dan pengetahuan           manusia. 3. Pengetahuan manusia tentang tuhan menampakkan ketidaktahuan. 4. Ajaran trinitas, tuhan esa dalam zatnya, tiga dalam pribadinya.
   Pemkiran tentang penciptaan: 1. Menganut prinsip creatio ex nihilo. 2. Dasar penciptaan adalah logos (akal) dan kebijaksanaan dari tuhan. 3. Dalam akal tuhan ada ide-ide ilahi. Semua penciptaan dari ide-ide ilahi. Manusia berperan dalam akalnya.
   Beberapa karangan Agustinius yang terkenal: 1. De trinitate (tentang trinitas). 2. De civitate dei (tentang negara tuhan). 3. Confessiones (pengakuan-pengakuan).
B.3. dionisus dari areopagos.
   Karangan yang terkenal adalah pseude dionysios areopagita. dionosusdimungkinkan memakai nama samaran karna sesuai dengan nama kitab yang ditulis.Penulis menguraikan tentang teologia kristiani, dari situ dapat disimpulkan, bahwa ia mengenal teologia pada waktu mengenal neoplatonisme.

   Menurut dia, Allah adalah asal segala sesuatu yang ada, yang keadaannya transeden secara mutlak. Sehingga tidak mungkin memikirkan tentang dia dengan cara yang benar, dan memberikan nama yang tepat. Hal ini disebabkan karena Allah mengatasi segala sesuatu yang ada, yang dipikirkan orang. Dionosius menekankan kepada kehendak bebas manusia. Ia menolak tentang ajaran perpindahan jiwa dan penyamaan antara tubuh dan dosa. 

No comments:

Post a Comment